TOYOTA Hilux 4X4 Double Cabin merangsek masuk dengan kepala tegak di tengah sesaknya segmen mobil berkabin ganda. Tenaganya diklaim paling dahsyat, tapi banderolnya justru di bawah rata-rata.
Tren mobil doublecabin (D-Cab) atau kendaraan berkabin ganda kian memanas sejak tiga tahun lalu. Pasarnya di Indonesia juga lumayan. Dengan membidik pertambangan dan perkebunan, mobil-mobil D-Cab mampu meraup lebih dari 16.000 unit, yang berarti memakan kue penjualan nasional sekitar 2,7%. Hilux terbaru Toyota ini sebenarnya datang terlambat. Selain karena situasi ekonomi yang sedang sulit, Hilux D-Cab harus head to head dengan para pesaing yang lebih dulu punya nama.
Namun, itu semua tidak membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) keder. Dengan lantang,TAM menargetkan Hilux D-Cab bakal menggondol 20% jatah kue. "Kami menargetkan penjualan 2.000 unit tahun ini. Angka itu berkaca dari penjualan Hilux single cabin yang mampu meraih 22 % pangsa pasar," kata Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM dalam launching Hilux D-Cab di Zerah Golf Senayan, Rabu (21/1) lalu.
Optimisme itu didukung dengan sejarah. Sejak dulu, mobil ini diciptakan untuk medan berat, termasuk arena tempur sekalipun. Konon, Hilux diandalkan pasukan Libia dalam perang melawan Chad pada 1984. Beberapa special force sejumlah negara dunia ketiga juga memanfaatkan Hilux sebagai alat transportasi di medan laga.
Menurut Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan, ada dua faktor yang membuat TAM yakin Hilux D-Cab bakal langsung diserap pasar. Soal harga, Hilux yang dibanderol Rp 281,5 juta (OTR Jabodetabek) relatif lebih murah dibanding pesaing beratnya. Keunggulan lainnya adalah tenaga. Dapur pacu 1KDFTV 4 silinder DOHC 16 Valve yang digendongnya mampu menyemburkan tenaga hingga 163 dk pada 3.400 rpm. Tenaga ini hanya ditandingi Nissan Frontier Navara yang bisa lebih baik 10 dk.
PT Toyota Astra Motor(TAM) hanya memasarkan satu varian Hilux D-Cab. Wajahnya hampir sama dengan versi single cabin. Hanya saja, dimensi mobil ini semakin besar, menjadi varian paling bongsor di kelasnya. Tampilan gagah tampak pada desain eksteriornya. Di dalam, kesannya berbalik 180 derajat. Hilux D-Cab menampilkan interior yang elegan dan mewah. Perpaduan antara audio 2 DIN CD Player plus empat speaker, combination meter triple-dial, serta power window dengan jam section melengkapi kesan mewah mobil ini.
Dibandingkan versi single cabin, mobil CBU dari Thailand ini mempunyai tapak ban lebih lebar meski ukuran velg-nya sama, 15 inci alloy. Tambahan lainnya adalah foot step aluminium yang dipasang di sisi kanan dan kiri. Teknologi andalan dari mesin 3.000 cc-nya adalah common rail dan turbo intercooler. Toyota memberinya nama D4D (direct 4-stroke diesel turbo common rail). Tenaga yang dihasilkan mesin ini mencapai 163 dk dengan torsi maksimum 35 kgm. Torsi diperoleh hanya pada putaran relatif rendah, 1.400 - 3.400 rpm.
Dengan karakteristik tersebut, mesin Hilux D-Cab cocok untuk off-road dan melahap medan full tanjakan. Mesinnya cenderung irit karena untuk mendapatkan torsi tidak perlu menginjak pedal dalam-dalam. Dalam peranti turbonya, diselipkan teknologi variable nozzle. Selain sebagai penstabil, teknologi ini berfungsi untuk menghindarkan mesin dari turbo lag di putaran rendah. Kendati demikian, saat mesin bekerja pada putaran tinggi, putaran turbo yang berlebihan juga bisa dicegah. Dengan cara ini, daya tahan turbo jauh lebih baik.
Fitur lain yang dibanggakan Toyota dari mesin ini adalah intercooler. Dengan adanya intercooler, udara yang dimasukkan ke ruang bakar didinginkan lebih dulu. Udara yang dingin mempunyai molekul lebih rapat. Ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan tenaga.