Tuesday, August 25, 2009

Penjualan Mobil Toyota Diprediksi Akan Menurun

Penjualan unit mobil PT Toyota Astra Motor diprediksi turun sekitar 30 persen pada tahun 2009 akibat pelemahan daya beli masyarakat. Penjualan Toyota hingga akhir tahun 2009 diperkirakan merosot sebanyak 7.306 unit menjadi 17.049 unit, dari realisasi tahun 2008 yang mencapai 24.355 unit.

Operation Manager Auto 2000 Jawa Barat, Ivan P Sadik, mengatakan, total volume penjualan mobil dari seluruh pabrikan pada tahun 2008 mencapai 69.043 unit. Dari jumlah itu, Toyota masih menjadi market leader dengan penjualan di atas 25 persen. Tren penurunan penjualan terlihat sejak awal 2009. Pada bulan Januari, pemasaran Toyota masih mencapai 2.049 unit. Namun, pada bulan Februari turun menjadi 1.375 unit. “Kami berharap, volume penjualan hingga akhir Maret bisa naik menjadi 4.323 unit,” ungkapnya di Bandung, Selasa (24/3).

Penjualan mobil Toyota masih mengandalkan pemasaran merek Avanza yang saat ini menyerap sekitar 60 persen dari total penjualan produk. Selanjutnya, Toyota Innova berada di posisi kedua dengan market share sekitar 20 persen. Beberapa produk lain yang kini sedang digemari konsumen yakni Yaris dan Fortuner.

Sementara itu, bengkel Auto 2000 Body dan Cat ditargetkan mampu menarik pelanggan hingga 364 pelanggan dalam setiap bulannya. Service Manager PT Toyota Astra Motor Agus Riyanto mengungkapkan, target tersebut masih bisa berkembang karena pihaknya masih menghitung berdasarkan jam kerja operasional.

Kami mungkin saja menambah jam buka bengkel sehingga jumlah pelanggan yang datang bisa lebih banyak. “Kapasitas bengkel ini sendiri mampu menampung sekitar 14 unit mobil setiap harinya,” ungkap dia.

Service Department Head Auto 2000, Cicip Gurcipta, menuturkan, pada 2009 ini pihaknya berencana melakukan ekspansi ke beberapa kota besar di indoensia untuk mendirikan bengkel dengan konsep yang sama. Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini bengkel di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Samarinda, dan Medan akan memulai tahap pembangunan.

No comments:

Post a Comment